Minggu, 12 Agustus 2012

KINERJA POS: Kantor Pos Tasikmalaya Bidik Pendapatan Rp15 Miliar

Compact_kantor_pos

TASIKMALAYA: PT Pos Kantor Tasikmalaya menggenjot pendapatan tahun ini Rp15 miliar atau tumbuh 20% dari tahun sebelumnya dengan mengandalkan jasa keuangan ritel seperti penerimaan kiriman uang dan jasa pembayaran.

Kepala Kantor Pos  Tasikmalaya Joko Sudarmawan mengatakan pendapatan Pos kantor Tasikmalaya sampai pertengahan tahun ini sudah tercapai lebih dari 50%. “Diharapkan, sebelum akhir tahun 2012 target tersebut akan tercapai,” katanya di sela-sela buka bersama di Makodim 0612 Tasikmalaya, Sabtu (11/8).

Dia menjelaskan pendapatan PT Pos saat ini sekitar 60% didapat dari jasa pembayaran Payment Point (PP) seperti pembayaran listrik,  kredit leasing dan kartu kredit. “Untuk Tasikmalaya kami sudah bisa meraup 60%-61% pasar payment, mulai pembayaran listrik, cicilan motor dan juga pembayaran kartu kredit,” jelasnya.

Menurut dia, untuk bisnis surat dan kiriman dokumen saat ini harus bersainga ketat dengan swasta sehingga pertumbuhan usahanya melambat, di samping tren pertumbuhan teknologi komunikasi yang semakin canggih membuat volume pengiriman surat juga semakin berkurang.

Namun begitu, jasa titipan Pos sebenarnya masih tumbuh signifikan terutama didukung inovasi layanan titipan kilat yang memastikan kiriman sampai dalam sehari.

“Tahun 2011, merupakan tahun perbaikkan pola operasi. Perbaikan tersebut, memperluas jejak lacak, menyediakan titik-titik trasportasi dan titik ditribusi serta kecepatan. Di Pos juga ada titipan ekpress next to day dengan harga lebih murah,” jelasnya.

Joko menyampaikan untuk jasa penerimaan kiriman uang dari luar negeri melalui Kantor Pos Tasikmalaya juga terus tumbuh, terlebih pada Ramadan ini.

Menurutnya, kenaikkan dirasakan sejak awal Ramadan yang jumlah kiriman uangnya meningkat hingga 40% dibandingkan hari normal.

“Untuk jumlah saya kurang tahu persis. Yang jelas ada peningkatan pengiriman uang dari luar negeri melalui PT Pos sekitar 40%,” ujarnya.

Pengiriman uang tersebut, katanya, banyak dari negara ASEAN seperti Malaysia, Singapura, Hongkong, Taiwan serta Arab Saudi. "Banyaknya kiriman uang tersebut, mungkin karena Tasikmalaya juga merupakan tujuan mudik sehingga uang dikirim terlebih dahulu."

Joko menambahkan PT Pos menyediakan armada khusus mengantisipasi lonjakan kiriman baik ke luar Tasikmalaya maupun tujuan Tasikmalaya. Selain itu akan ditingkatkan pemberangkatan angkutan titipan, menjadi lima kali dalam satu hari.

Pekan ini, ugkapnya, sudah terjadi peningkatan titipan baik menuju atau ke luar Tasikmalaya mulai dokumen, pakaian, bahkan kendaraan sepeda bermotor.

Jumlah kiriman sudah mencapai 300 paket per hari dari hari biasa antara 160 paket dan sepeda motor dari 10-15 unit di hari biasa kini mencapai 20 unit.

“Kiriman ada dari Bogor, Jakarta dan Jawa Tengah. Rata-rata kiriman mereka berupa makanan dan pakaian. Untuk ke luar kota seperti Jateng atau Jatim mereka kirim pakaian dari sini mungkin karena pakaian seperti baju koko dan mukena di Tasikmalaya lebih murah,” jelasnya.

Untuk antisipasi kemacetan yang akan menghambat angkutan kiriman, Joko mengaku sudah mengatisipasinya dengan memetakan jalur-jalur yang rawan macet dari data pemerintah daerah dan pihak kepolisian, sehingga akan diketahui, jalur-jalur mana yang bisa jadi alternatif pengiriman armada dalam kondisi krusial.

“Kami juga mungkin mengubah pola angkutan dari truk besar ke kendaraan yang lebih kecil seperti L300 agar bisa melaju di di jalan sempit. Kalau menggunakan puso, meski daya angkutnya besar, namun kiriman bisa tidak sampai (karena macet),” kata Joko. (k55/api)

0 komentar:

Posting Komentar