Minggu, 12 Agustus 2012

MUDIK LEBARAN 2012: Lonjakan Di Terminal Ubung, Bali Capai 125%

Compact_mudik

DENPASAR: Lonjakan arus mudik mulai terlihat di Terminal Ubung, Denpasar, pada H-7 Lebaran tahun ini dengan kenaikan jumlah penumpang lebih dari 125% dibandingkan intensitas hari biasa.

Anak Agung Eka Putra, Kasubag Tata Usaha Terminal Ubung, Denpasar, menuturkan pada H-7 Lebaran atau Minggu (12/8/2012) jumlah kendaraan yang berangkat dari Terminal Ubung sebanyak 82 armada, naik 46% dibandingkan dengan rata-rata keberangkatan hari biasa 56 armada.

Apabila dibandingkan dengan realisasi pada H-7 Lebaran 2011, jumlah kendaraan yang meninggalkan Pulau Bali lewat Terminal Ubung meningkat 20,59%.

“Sementara jumlah penumpang yang berangkat dari Terminal Ubung [pada H-7] sebanyak 2.824 penumpang atau naik 38,23% dibandingkan tahun lalu 2.043 penumpang,” jelasnya di kantor, Selasa (13/8).

Pada hari biasa, lanjutnya, rata-rata jumlah penumpang yang berangkat dari Terminal Ubung sekitar 1.254 orang. Artinya, pada H-7 Lebaran tahun ini terjadi kenaikan cukup signifikan, lebih dari 125% dibandingkan rata-rata hari biasa.

Menurutnya, tren peningkatan jumlah penumpang masih akan terjadi hingga hari raya, dimana puncaknya diprediksi pada H-2, Jumat (17/8).

Eka Putra mengatakan pihaknya sudah mengantisipasi lonjakan penumpang pada masa mudik Lebaran 2012, a.l. dengan menyiapkan kendaraan sebanyak 780 unit dengan kapasitas 14.554 kursi, baik untuk armada reguler maupun cadangan.

Untuk angkutan antar-kota antar-provinsi (AKAP), otoritas Terminal Ubung menyiagakan 6 unit bus cadangan dengan kapasitas 168 kursi, di luar armada reguler sebanyak 146 bus berkapasitas 4.968 kursi.

Sementara untuk angkutan antar-kota dalam provinsi (AKDP), selain 70 armada reguler berkapasitas 1.960 kursi, dicadangkan 18 unit dengan kapasitas 630 kursi.

Di luar semua itu, angkutan reguler berupa microbus tetap beroperasi tanpa tambahan armada cadangan, yakni sebanyak 468 unit dengan kapasitas 6.832 kursi.

“Untuk menghindari percaloan atau tembak harga di atas bus, kami mengarahkan penumpang untuk naik dari terminal, tidak di tengah jalan,” jelas Eka Putra.

Berdasarkan pantauan Bisnis, siang ini, situasi Terminal Ubung cukup ramai penumpang dengan intensitas keluar dan masuk kendaraan yang belum terlalu tinggi. Lonjakan diprediksi baru akan terjadi pada sore atau malam hari.

Sebaliknya, kepadatan arus mudik tidak terlihat di Terminal Tipe A Mengwi, Badung pada siang ini. Situasi terminal tersebut tampak sepi, hanya beberapa bus yang terparkir dan belasan calon penumpang yang menunggu keberangkatan.

Dari 24 loket pelayanan yang disediakan, hanya enam loket yang buka. Namun, berdasarkan catatan Dinas Perhubungan Badung, pada H-7 sebanyak 51 bus berkapasitas 1.771 penumpang berangkat dari Terminal Mengwi, sedangkan yang tiba mencapai 120 bus dengan penumpang yang terangkut sebanyak 1.449 orang.

Berdasarkan proyeksi Dinas Perhubungan Badung, sekitar 78 kendaraan berkapasitas 2.349 penumpang akan meninggalkan Bali melalui Terminal Mengwi pada H-7 Lebaran tahun ini.

Untuk hari ini, H-6, diprediksi jumlah nya meningkat menjadi 107 kendaraan dengan perkiraan jumlah penumpang mencapai 3.729 orang.

“Tapi sudah ada geliat [pada H-7] . Jumlah kendaraan yang menaikan penumpang naik sekitar 20% dibandingkan hari normal,” ujar Kepala Dinas Perhubungan Bidang Komunikasi dan Informatika Badung I Made Sutama kepada Bisnis.

Made Sutama mengatakan ada sejumlah titik rawan kemacetan di wilayah Badung yang sudah diantisipasi dengan menyiagakan petugas pada sejumlah posko di lokasi-lokasi tersebut. Titik-titik rawan kemacetan tersebut, a.l. Pasar Belingkit, RSUD Badung, dan Jalan Sempidi. (spr)

0 komentar:

Posting Komentar